Jumat, 08 Agustus 2014

Danau Dadakan di Gurun Tunisia

Sebuah danau secara ajaib muncul di wilayah gurun bagian selatan Tunisia. Kalangan ilmuwan tak mampu menjawab bagaimana air dapat muncul di wilayah itu dan mengimbau warga untuk menjauh. 


DW: Sebuah danau yang diberi nama 'Lac de Gafsa' tiba-tiba muncul di Tunisia. Apa yang bisa Anda jelaskan kepada kami mengenai danau ini?
Naveena Kottoor: Letaknya di bagian selatan Tunisia, sekitar 25 kilometer dari tempat bernama Gafsa. Wilayah ini lumayan dikenal sebagai tambang fosfat. Danau ini luasnya sekitar satu hektar, dan kedalamannya 
 
diyakini sekitar 10 hingga 18 meter. Belum jelas mengapa air muncul dan bagaimana danau ini terbentuk. Para penggembala menemukan danau ini di tengah gurun pasir sekitar tiga pekan lalu. Sejak itu banyak foto bermunculan dan warga pergi berenang di sana. Tapi ini medannya gurun, jadi bisa dibilang tidak lazim bahwa air sebanyak ini muncul di tengah gurun.
Apa ada penjelasan sementara bagaimana sebuah danau tiba-tiba muncul di tengah daerah yang begitu kering?
Ilmuwan setempat masih berusaha mencari tahu. Ada teori yang menduga terjadi gempa bumi yang sangat kecil hingga menyebabkan getaran seismik dan memecahkan bebatuan, kemudian air naik ke permukaan dan menutupi ruang yang ada. Teori lain adalah danau terisi oleh air hujan dan perlu waktu yang lama hingga ditemukan seseorang.

Danau menjadi tempat berenang populer bagi warga lokal

Danau menjadi tempat berenang populer bagi warga lokal
Apakah wilayah ditemukannya danau ini begitu terpencil?
Letaknya di tengah gurun dan sangat panas, jadi cukup dimaklumi mengapa orang tidak jalan-jalan di sekitar situ pada musim panas seperti ini. Tunisia itu sangat panas, dan terutama di bagian selatan suhunya sekitar 40 derajat Celsius, sehingga bisa dimengerti kalau butuh waktu lama hingga danau ini ditemukan.
Bagaimana reaksi warga lokal terhadap temuan ini?
Mereka cukup bahagia. Danau ini memberi peluang yang baik untuk mendinginkan diri. Warga senang bahwa mereka memiliki akses ke danau ini dan bisa berenang. Ada foto-foto orang loncat dari tebing ke dalam air, berenang. Namun pemerintah lokal telah memperingatkan warga untuk tidak berenang karena belum jelas apakah air ini aman. Kekhawatiran utamanya adalah daerah ini tambang fosfat, jadi residu fosfat mungkin dapat ditemukan dalam air dan radioaktif. Warga telah diimbau untuk tidak mendekati air dan danau, tapi mereka tampak tidak menghiraukan peringatan ini.
Apa sudah ada warga yang sakit akibat air danau?

Pemerintah setempat mengatakan air danau mungkin terkontaminasi tambang-tambang di sekitar

Pemerintah setempat mengatakan air danau mungkin terkontaminasi tambang-tambang di sekitar
Belum ada. Tapi mungkin butuh waktu lama. Hingga kini belum ada laporan warga yang sakit. Ini memang daerah tambang fosfat di Tunisia, itulah mengapa pemerintah menyuruh warga untuk menjauh hingga ditetapkan aman untuk berenang di danau. Masalah lainnya adalah air danau telah berubah warna dari toska menjadi hijau berlumpur, ini menganjurkan bahwa air danau tidak membarui dan ini bisa berarti penyakit dan bakteri dapat tumbuh, terutama di tengah suhu panas seperti sekarang.
Naveena Kottoor adalah seorang jurnalis yang bermukim di Tunisia.


Laporan Pilihan

 

Pemandian Alam Terbersih di Eropa

Peringkat Tertinggi

Siprus terdepan di Uni Eropa dalam hal kualitas air pantai selama dua tahun berturut-turut: Semua pemandian alami di Siprus dinilai sangat baik. Badan Lingkungan Eropa (EEA) merilis survei kualitas air tahunan bertepatan dengan waktunya pelancong memilih pantai terbaik untuk dikunjungi pada musim panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar