RAHASIA ALAM SEMESTA
Terimakasih telah menyempatkan waktu di Blog 'Rahasia Alam Semesta'.
Kami ingin berbagi dengan Anda mengenai seluk beluk Alam Semesta dari
berbagai sisi dan aspeknya. Termasuk Alam Semesta Kecil (Mikro Kosmos)
yaitu diri kita sendiri. Kami ingin berbagi mengenai berbagai Rahasia
Alam Semesta termasuk juga Rahasia Manusia dan Rahasia Kehidupan
Manusia.
Artikel dalam blog ini merupakan kompilasi dari berbagai sumber dan beberapa pemikiran hasil pemahaman penulis. Mohon koreksi apabila ada beberapa pemahaman yang keliru.
Blog ini masih baru dan dalam taraf pengembangan, saran kritik dan sumbangan artikel atau sekedar komentar sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat.
Penciptaan Alam Semesta menurut Al-Qur'an
Terdapat
dalil yang jelas di dalam Al-Quran tentang penciptaan alam semesta. Hal
ini di jelaskan oleh Allah dalam Surah Fushshilat. Gambaran penciptaan
alam di dalam Al-Quran adalah seperti berikut:
Garis Waktu BIG BANG
Ekstrapolasi
pengembangan alam semesta seiring mundurnya waktu menggunakan
relativitas umum menghasilkan kondisi rapatan dan suhu alam semesta yang
tak terhingga pada suatu waktu di masa lalu. Singularitas ini mensinyalkan runtuhnya keberlakuan relativitas umum pada kondisi tersebut. Sedekat mana kita dapat berekstrapolasi menuju Singularitas diperdebatkan, namun tidaklah lebih awal daripada masa Planck.
Teori Big Bang (lanjutan...)
Mulai dari tahun 1924, Hubble mengembangkan sederet indikator jarak yang merupakan cikal bakal tangga jarak kosmis menggunakan teleskop Hooker 100-inci (2.500 mm) di Observatorium Mount Wilson. Hal ini mengijinkannya memperkirakan jarak galaksi-galaksi yang geseran merahnya telah diukur. Pada tahun 1929, Hubble menemukan korealsi antara jarak dan kecepatan resesi, yang sekarang dikenal sebagai hukum Hubble. Gambaran dari satelit WMAP (Wilkinson Microwave Anisotropy Probe) yang mengumpulkan berbagai data untuk membantu para ilmuwan memahami dentuman besar.
Teori Big Bang
Big
Bang yang berarti Dentuman Besar adalah salah satu model kosmologi
ilmiah mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Teori ini
menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan
panas, yang kemudian mengembang sekitar 13,7 milyar tahun lalu
(pengukuran terbaik pada tahun 2009 memperkirakan hal ini terjadi
sekitar 13,3 - 13,8 milyar tahun yang lalu) dan terus mengembang sampai
sekarang.
Teori Terciptanya Jagad Raya
Hipotesis Nebula.
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg
(1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804)
pada tahun 1775.
Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu
Immanuel Kan |
Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu
Asal Usul Jagad Raya
Jagad
Raya yang saya maksudkan di sini adalah Bumi, Matahari, Bulan, Bintang,
seluruh Planet dan benda-benda lain yang merupakan bagian dari Alam
Semesta. Memang agak sedikit membingungkan istilah Jagad Raya dan Alam
Semesta ini. Disatu sisi kedua kata tersebut bisa memiliki makna yang
sama, namun juga bisa memiliki makna yang sedikit berbeda. Dalam bahasa
asing kita mengenal istilah cosmos dan universe. Tapi kita tidak akan
membahas dari sisi makna atau kebahasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar